Cegah Kawin Anak, Mahasiswa KKN INISNU Temanggung Galakan Pendampingan Keterampilan Kerajinan Tangan

Gentingsari- Dengan tema pencegahan dan penanganan stunting dalam hal ini menjadi tanggung jawab yang besar terhadap pembangunan sumber daya manusia dalam berbagai aspek kehidupan melalui tri dharma perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan sesuai kebutuhan masyarakat terkait locus stunting khususnya di Kabupaten Temanggung. Dalam hal ini 14 mahasiswa diturunkan di Desa Gentingsari yang terbagi menjadi tiga dusun, yaitu losari, waduk, dan genting. Perkawinan anak atau sering disebut pernikahan dini ialah salah satu faktor penyebab locus stunting. Pada dasarnya remaja maupun pelajar akan menjadi harapan masa depan sebagai penerus generasi bangsa, sehingga dengan adanya problematika perkawinan anak tersebut dapat dicegah melalui pendampingan keterampilan kerajinan tangan berbahan benang yang dilakukan pada IPNU IPPNU Desa Gentingsari pada Minggu 8/1/2023
Dalam kegiatan pendampingan keterampilan kerajinan tangan berbahan dasar benang ini merupakan program dari Nurul Khoeriyah selaku Mahasiswa KKN INISNU Temanggung yang dilakukan pada IPNU IPPNU Desa Gentingsari dalam hal ini diwaklilkan dari masing-masing dusun ialah lima peserta. Pada pendampingan ini pelajar diberikan penyuluhan mengenai dampak pernikahan dini kemudian dilanjutkan pendampingan dengan membuat lampion dari bahan benang yang memiliki nilai jual.

Pendampingan Pembuatan Balon Lampion Bersama Karang Taruna

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lampion ialah lem kayu, balon, benang, dan lampu.
Program pendampingan keterampilan kerajian berbahan dasar benang ini didampingi langsung oleh mahasiswa INISNU Temanggung. Kegiatan ini menghadirkan kepengurusan IPNU IPPNU Desa Gentingsari dari masing-masing tiga dusun yang ada di gentingsari dan mayoritas pelajar. Dengan adanya pendampingan ini pelajar yang tergabung dalam IPNU IPPNU Desa Gentingsari memiliki kegiatan yang bersifat positif dengan membuat produk-produk yang memiliki nilai jual baik dapat dipasarkan secara online maupun offline sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan perkawinan anak dalam menurunkan locus stunting dan membantu dalam pemberdayaan ekonomi organisasi. (Nurul/8/1/2023)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *