Kuatkan Kompetensi Guru Era Society 5.0, PGMI Universitas Alma Ata Yogyakarta Gelar Webinar Nasional Berkolaborasi dengan PGMI INISNU Temanggung

Era Society 5.0 berarti era pemanfaatan teknologi informatika untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak terkecuali dalam tataran pendidikan dan pembelajaran. Pada era ini, pendidik, mahasiswa, dan seluruh elemen masyakarat dituntut untuk adaptip mengikuti perkembangan jaman. Hal tersebut melatarbelakangi PGMI Universitas Alma Ata menyelenggarakan Webinar Kolaborasi bersama PGMI INISNU Temanggung, PGMI UIN Walisongo Semarang dan PGMI UIN Raden Mas Said Surakarta.

Webinar Nasional dilaksanakan pada Kamis 26 Oktober 2023 pukul 08.00-12.00. Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Kustiarini, M.Pd. dosen PGMI UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Hamdan Husein Batubara, M.Pd dosen PGMI UIN Walisongo Semarang dan M. Fadloli Al-Hakim, S.Pd., M.Or dosen PGMI INISNU Temanggung. Tema webinar kali ini adalah “Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan di era society 5.0”.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dr. Masripah, M.Si. Wakil Dekan 2 FPIK Universitas Garut. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa “pendidikan dalam society 5.0 identik dengan pendidikan yang adaptif, pendidikan inklusif dan aksesibilitas, pembelajaran berbasis teknologi, keterampilan abad 21, sekaligus pendidikan seumur hidup”.

Dilanjutkan pemaparan materi pertama oleh Dr. Hamdan Husein Batubara, M.Pd., berkaitan dengan masyarakat era society 5.0 beliau menjelaskan bahwa “konsep masyakarat era society 5.0 adalah keterhubungan dan saling kolaborasi”. Lebih lanjut beliau menjelaskan juga “masyarakat 5.0 adalah kosnep dari jepang tentang masyarakat masa depan yaitu masyarakat yang memanfaatkan teknologi tingkat tinggi untuk mencapai keterhubungan yang mendalam antara manusia dan teknologi demi peningkatan kualitas hidup”.

Materi kedua berkaitan dengan kompetensi guru abad 21 dipaparkan oleh Ibu Kustiarini, M.Pd. “kompetensi guru abad 21 meliputi; memiliki kemampuan public speaking, kemampuan ice breaking pembelajaran kreatif, melek teknologi, mampu mendesain media pembelajaran, menguasai metode pembelajaran dan menguasai ilmu parenting” Ujar beliau

Adapun materi terakhir disampaikan oleh bapak M. Fadloli Al-Hakim, S.Pd., M.Or, beliau menyinggung terkait pemanfaatan game untuk anak, dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa “manfaat game untuk anak diantaranya: memperkenalkan teknologi, meningkatkan kepercayaan diri, menambah pengetahuan baru, mengasah kreatifitas, melatih pengendalian emosi, membantu mengatasi disleksi, sarana belajar”.

Pada sesi terakhir dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Antusias peserta sangatlah tinggi dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa dari beberapa kampus tersebut berjalan dengan lancar hingga pukul 12.00 WIB.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *